Ini Foto Aku, Salwa (Putri No 1) dan adikku Puspa,
kita sama sama terjun didunia Rias pengantin
Rias Pengantin Pertamaku Di Yusan Griya Pengantin.
Kalau mengingat pengalamanku ini saya suka tertawa ataupun menangis sendiri.
Bagaimana Tidak, pada Saat itu saya masih duduk di Bangu SMP ( Kelas 3 ) dan saya sudah dipaksa oleh mama saya untuk langsung menangani rias pengantin tanpa di dampingi mama tetapi hanya ditemani oleh asisten kepercayaan mama yang memang ditugasi untuk membantu saya pada saat rias pengantin. Saya memang sudah sering merias untuk acara resepsi pernikahan, tetapi belum untuk merias pengantin, tetapi hanya untuk merias pagar ayu atau keluarga dari pengantin. Selama Perjalanan menuju gedung tersebut saya menangis dan menangis yang ada dipikiran saya saat itu adalah bagaimana kalau pengantinnya tidak percaya pada saya. saya memang sudah dibekali oleh mama tentang yang harus saya kerjakan nantinya, tetapi mungkin mental saya yang belum siap. saat itu memang untuk ukuran tubuh anak seumuran saya, saya termasuk yang cukup cepat pertumbuhan. jadi mama percaya kalau saya pasti bisa.
Saya ingat pengantin pertama yang saya rias adalah pengantin Adat Mandailing. dan pada saat saya tiba disana memang kekhawatiran saya terjadi, dari pihak kelurga ada yang berkata ' Koq Periasnya Masih Kecil Sekali ya..??" mendengar ucapan itu saya sempat down dan langsung keringat dingin, tp untungnya asisten mama selalu membesarkan hati saya dan terus mengatakan kamu pasti bisa yes... dan ia pun yang menjelaskan kepada keluarga pengantin kalau saya adalah putri dari Ibu Yusan dan hasil Riasannya sama bagusnya seperti mamanya.
Saya akhirnya tetap maju untuk melanjutkan tugas saya tetapi dengan satu syarat, saya mau merias tetapi syaratnya pengantinnya harus tutup mata selama saya merias. Dan Alhamdulillah pengantin yang saya tangani adalah orang yang baik yang percaya pada saya dan mau bekerjasama dengan syarat saya.
Saya melanjutkan rias tersebut sambil sesekali meneteskan airmata, dalam hati saya berkata ini benar benar gila...!!!dan masih tidak percaya dengan apa yang terjadi sekarang, tangan saya dingin saat itu. tetapi saya tetap yakin dan terus menyebut Asma Allah selama saya merias.
Dan Alhamdulillah Akhirnya semua bisa selesai, dan dari pihak keluarga yang tadinya ragu pada saya semua menyelamtkan saya dan mengatakan " wah...Hebat ya Ibu Yusan...ternyata anaknya perias yang hebat juga...ya... , mendengar semua itu saya langsung menangis dan memeluk asisten mama karena masih tidak percaya dengan apa yang saya alami saat itu.
Alhamdulilah......itu adalah kalimat yang bisa keluar dari mulut saya tanpa henti hentinya. Semenjak hari itulah saya mempunyai bekal dan keyakinan bahwa segala sesuatunya jika kita niati dan kita kerjakan dengan sungguh sungguh dan diawali dengan Berdoa Pada ALLAH, Insya Allah...Allah akan membantu kita. Karena sesungguhnya pertolongan Allah itu dekat selama kita beriman kepadanya...Amiiinn
Mudah mudahan pengalaman saya ini bisa menambah semangat dan motifasi bagi rekan rekan semua untuk selalu yakin dengan apa yang akan kita kerjakan.
Wassalam..
Yessy Hayan.